Uraian Materi
|
Ø Makanansebaiknyamengandungenamjenisnutrisiyaitukarbohidrat,
lemak, protein, vitamin,mineral, dan air. Karbohidrat, lemak, dan protein
dibutuhkandalamjumlah yang banyak, sedangkan vitamin, dan mineral
dibutuhkantubuhdalamjumlah yang sedikit. 2. Karbohidrat,
adatigajenisyaitugula, pati, danserat.
Guladisebutkarbohidratsederhanaditemukanpadabuah-buahan, madu, dansusu.
Patidanseratdisebutkarbohidratkompleks. Patiditemukandalamkentangdanmakanan
yang terbuatdaribiji-bijian. Serat,
sepertiselulosa, ditemukan di dindingselseltumbuhan. Makananseperti roti
gandumatausereal, kacang-kacangan, kacangpolong,
sayurandanbuah-buahanlainnyamerupakansumberserat yang baik. Serat yang
tidakdapatdicerna, dikeluarkansebagaifeses. 3. Berdasarkanstrukturkimianya,
dikenallemakjenuhdanlemaktakjenuh. Lemaktakjenuhbiasanyacairpadasuhukamar.
Minyaknabatisertalemak yang ditemukandalambijiadalahlemaktakjenuh.
Lemakjenuhbiasanyapadatpadasuhukamar, ditemukandalamdaging, susu, keju,
minyakkelapa, danminyakkelapasawit.
Lemakadalah unit penyimpanan yang baikuntukenergi. Kelebihanenergidarimakanan yang
kitamakandiubahmenjadilemakdandisimpanuntukdigunakankemudian. 4. Protein
dapatberasaldarihewan (protein hewani) dandaritumbuhan (protein nabati). Bahanmakanan
yang mengandung protein hewaniantara lain daging, ikan, telur, susu, dankeju.
Bahanmakanan yang mengandung protein nabatiadalahkacangkedelai, kacanghijau,
dankacang-kacanganlainnya. Protein dibutuhkansebagaipenghasilenergi,
untukpertumbuhandanmenggantisel-seltubuh yang rusak, pembuatenzimdan hormone,
danpembentukantibodi.
Ø Vitamin
dibutuhkandalamjumlahsedikitnamunharusada,
karenadiperlukanuntukmengaturfungsitubuhdanmencegahbeberapapenyakit. Vitamin
dikelompokkanmenjadidua, yaitu vitamin yang larutdalam air (vitamin B dan C)
dan vitamin yang larutdalamlemak (vitamin A, D, E, dan K)..
Ø Organ
pencernaanmakanandibedakan organ utamadan organ tambahan. Organ
utamaberupasaluranpencernaan yang dimulaidarimulut, kerongkongan, lambung,
ususkecil, ususbesar, rektum, danberakhir di anus.
Ø Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari
(duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada duodenum
terdapat saluran yang terhubung dengan
kantung empedu dan pankreas. Cairan pankreas mengandung enzim lipase,
amilase, trypsin. Lipase akan bekerja mencerna lemak, amilase akan mencerna
amilum, dan tripsin yang mengubah protein menjadi polipeptida. Sementara itu
cairan empedu juga bekerja pada kimus dengan cara mengemulsikan lemak yakni
mengubah lemak jadi larut dengan air.
Usus besar atau kolon
memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon
transversum, dan kolon decendens dan berakhir pada anus. Di antara usus halus dan usus besar
terdapat sekum (usus buntu). Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat
dikatakan sebagai zat-zat sisa. Usus
besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila kadar air pada
sisa makanan terlalu banyak, maka dinding
usus besar akan menyerap kelebihan air tersebut. Sebaliknya bila sisa
makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan mengeluarkan air dan
mengirimnya ke sisa makanan. Di dalam usus besar terdapat banyak sekali bakteri Escherichia coli yang membantu
membusukkan sisa-sisa makanan tersebut. Bakteri Escherichia coli mampu membentuk vitamin K
dan B12. Sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang
berbau disebut tinja (feses) dan dikeluarkan melalui anus.
Ø Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur
(saliva). Air liur mengandung Mukosa (lendir), senyawa antibakteri dan enzim amylase .Pencernaan makanan di
rongga mulut terjadi secara mekanis
dan kimiawi. 9. Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian belakang
rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan (esofagus). 10. Di dalam
lambung terjadi pencernaan mekanis dan kimia. Secara mekanis, otot lambung
berkontraksi mengaduk-aduk bolus. Secara kimiawi, bolus tercampur dengan getah lambung. Getah
lambung mengandung, HCl, enzim pepsin, dan renin.
|
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan
menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh
tubuh.

Sistem pencernaan pada manusia hampir sama
dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan
mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada
manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
1.InjestiAdalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya
menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit,
dan lain sebagainya.
2. Pencernaan MekanikProses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah
makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan
alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung merpati. Proses ini
bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses
ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.
3. Pencernaan KimiawiProses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah
molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih
sederhana sehingga mudah dicerna. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim,
asam, ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena yang
mengaturnya adalah enzim.
4. PenyerapanPenyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke
sistem sirkulator dan ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport
aktif, dan difusi.
5. PenyingkiranYaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna
dari ‘tract’ pencernaan melalui defekasi.
Organ
Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok.
Yaitu:
1. Saluran PencernaanSaluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa
tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah
nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju
pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut,
faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar
makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)Organ pencernaan tambahan ini
berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi
dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar
pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran.
Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam
pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar
pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.
3.
Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia

4. Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem
Pencernaan Pada Manusia
Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut.
Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan
menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase).
Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat
karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna
oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH
antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan.
Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di
kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi
menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
·
Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu
(ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
·
Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
·
HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan
kolesistokinin pada usus halus.
·
Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.
Setelah makanan diproses di lambung yang
membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua
belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang
berasal dari pankreas:
·
Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih
sederhana (maltosa).
·
Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
·
Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin,
yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino
yang siap diserap oleh usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu
dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya,
empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu
mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu
berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan
dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati.
Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan
ciri warna cokelat pada feses.
selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi
proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan.
Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan
gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas
jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan.
Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan
sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa,
lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam
bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat
langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama
dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar
terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses
pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan,
bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam
proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung
air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke
usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus
besar.Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses.
Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.
Gangguan
Pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya-pun
bermacam-macam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan
dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya
infeksi, dan kelainan pada organ pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat
terjadi pada sistem pencernaan pada manusia. Diantaranya:
1. Gastritis, Merupakan
suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding
lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit.
Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
2. Hepatitis, Hepatitis
merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat
masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
3. Diare, Diare
terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon.
Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan
makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic
dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak
dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan
darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada
penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding
usus besar.
4. Konstipasi, Konstipasi
atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang
dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan.
Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya,
fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang
menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam
mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan
dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan
ini.
5. Apendisitis, Apendisitis
merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah
adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa
nyeri dan sakit.
6. Hemeroid/Wasir/AmbeyenHemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan
pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam
beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.
7. Maag, Orang
yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual,
muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam
lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan
lain sebagainya.
8. KeracunanKeracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa
bakteri semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan
paratipus.
9. Tukak LambungTukak lambung adalah salah satu kelainan sistem
pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat
disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan,
ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya
dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu
lendir lambung akan rusak.
10. Malnutrisi (kurang gizi)Yakni penyakit yang disebabkan oleh
terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh
sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai
contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang
parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.
|
Komentar
Posting Komentar